Pages

Subscribe:

Jumat, 20 Januari 2012

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU


Individu berasal darai kata in devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengadung pengertian tidak, sedanagkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang bearati yang tak terbagai, dipakai untuk menyatakan suatau kesatauan yanag paliang kecil dan tak terbata.
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagai atau tidak terpisahkan anatar jiwa dana raga. Secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan mahluk hewani. Namun secara rohani ia sanagat berbeda dengan mahluk hewani apapun. Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakuakan aktivitas atau kegiatan. Dalam perkembnaganya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi piribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapanya. Setiap manusia memmiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan manusia memiliki karaktersitik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang berbeda satu sama laianya.
Manusia sebagai mahluk social
Manusia sebagai indivudu ternayta tidak mamapu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya akan seanantiasa bersama dana bergantung pada manusia laianya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia laianya. Menurut kodratnya manusia adalah mahluk social atau mahluk bermasayarakat.
Manusia Dikatakan sebagai Mahluk social karena beberapa alas an, yaitu:
a.   Manusia tunduk pada aturan, norma social
b.   Perilaku manusia mengharapakan suatau penilaian dari oranag laian
c.    Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan oranag lain
d.   Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia
e.   Perilaku manusia mengharapakan suatau penilaian dari

Peranan Manusia Sebagai Mahluk individu dan mahluk social
Sebagai mahluk individu, manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia dalam berbagai kelompok social ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturanya dalam dimensi sosila muncul kewajiban dasar manusia. Kewajaiban dasar manusia adalah mengharagai hak dasar orang laian mentaati norma-norma yang berlaku dimasayrakatnya.
Terdapat norma-norma social sebagai patokan untuk bertingkahlaku bagi manusia dikelompoknya .  norma-norma tersebut ialah :
Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber darai alloh yang diperuntukan bagi umatnya. Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan laranaganya agar dijauhi umat beragama.
Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaiakan dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat bai secara moral. Orang yang berkelakuakn baiak adalh oarnag yang bermoral. Sedangkan yang berkelakuan buruk adalah tidak bermoral atau abnormal.
Keberadaannya sebagai mahluk social, Menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut:
1.      Melakukan interaksi dengan manusia laian atu kelompok
2.      Membentuk kelompok-kelompok social
3.      Menciptakan norma-norma social sebagai penagturan tertib kehidupan kelompok
Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masayarakt dan berlaku terbatas pada lingkungan masayarakat yang bersangkutan. Norma ini dimaksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan anatar sesame.
Norma hukum yaitu norma yang dibuat masayarkat secara resmi (Negara) yang pemberlakuanya dapat dipaksakan. Norma hukum berisi perintah dana larangan.
Manusia Sebagai Mahluk Sosial Memiliki implikasi-implikasi :
1)      Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
2)      Kesadaran untuk senanatiasa dan harus berinteraksi dengan oaring laian
3)      Penghargaan akan hak-hak oaring lain
4)      Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK POLITIK
Sebagai mahluk politik manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupanya dengan masayarakat dan organisasai social merupakan sebuah keharusan. Alloh telah memberikan watak agresif yang alami bgai setiap mahluk.
Manusia diberi kemampuan berfikir dengan akalnya manusia bias mempertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbulah suatau cara agar manusia dapat memenuhi keinginannya dan bias bersaiang mengalahkan oranag lain yang dinamakan dengan politik.
Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak . karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu manusia dinamakan sebagai mahluk politik.
Ciri manusia sebagai mahluk politik dapat kita lihat bahawa dalam kehidupan manusia selalu ditandaii dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya
Dalam kehidupan tak jarang manusia memilki suatau keinginan (cita-cita) yang sama . untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka manusia memainkan peranya sebagai mahluk yang memilih (mahluk politik) untuk menentukan bagaimana cara untuk merealisasikan keingianna tersebut.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari  aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, dsitribusi, pertukaran, dan konsumsi barang danajasa. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan ,manusia dalam memenuhi atau memeuasakan kebutuhanaya harus sesuai dengan kemampuanya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Ekonomicus).
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi pada dasarnya selalau menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas.
Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan. Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memeperhatikan kemampuan kita. Kita harus mencari laternatif untuk memenuhi kebutuhannya.
Sebagai mahluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhanya dengan memeperhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma social. Tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta memeperhatikan kelestarian lingkungan.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK PSIKOLOGI
Manusia adalah mahluk psikologi yang memiliki bawaan universal unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora
Kita mengaku sebagai manusia tapi terkadang kita sering lupa bahwa kita adalah manusia. Siapakah kita dan bagaimana kita memfungsikan kemanusiaan kita agar kita layak disebut manusia.
Manusia adalah mahluk psikologi yang memiliki bawaan universal unik dan harus dikaji oleh para ahli humaniora.
Kita mengaku sebagai manusia tapi terkadang kita sering lupa bahwa kita adalah manusia siapakah kita dan bagaimana kita memfungsikan kemanusiaan kita agar kita layak disebut manusia.
Manusia adalah insan bila dilihat dari sudut pandang pskologinya. Kenapa manusia disebut insane. Insane dalam bahasa arab menunjukan manusia sebagai mahluk psikologi. Kita isnsan sendiri berasal dari tiga asal kata :
Uns bermakna mesra, harmoni, jinak, tampak,. Nasa yanusu bermakana terguncang, stress. Nasiya yansa bermakna lupa.
Bila kita menyatukan tiga asal kata tadi menjadi sebuah definisi maka manusia bila ditinjau dari sisi psikologinya adalah mahluk yang memiliki harmoni jiwa. Cinta, benci, jinak, terkadang stress dan sering lupa.
Kita mungkin sering mendapati manusia dalam dua bentuk yaitu :
-Manusia baik
-Manusia jahat
Kita pun pernah mengalami ketertarikan atau bahakan sesekali kita menginginkan sesuatau yang berunsur karakter hewan. Kenapa itu bias terjadi dan bagaiman cara mensikapai gejolak-gejolak yang tidak manusiawi dalam diri kita.
MANUSIA DAN PERMASALAHANYA
Menurut Soerjono Soekanto masalah social adalah suatu ketidaksesuaian anatar unsure-unsur kebudayaan atau masayarakat. Masalah social muncul akaibat terjadinya perbedaan yang mencolok anatar nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sebuah masalah dikatakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu keutuhan bermasyarakat. Pada dasarnya, masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.
Penyebab Masalah Sosial Diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategoris :
-          Faktor ekonomis                     : kemiskinan, pengangguran
-          Faktor biologis                        : penyakit
-          Faktor psikologis                     : syaraf, bunuh diri
-          Faktor kebudayaan                 : perceraian, kejahatan
Ukuran-ukuran MS merupakan Ps :

KRITERIA SUATU MASALAH SOSIAL
-          Tidak adanya persesuaian antara ukuran ukuran dan nilai-nilai social dengan kenyataan-kenyatan serta tindakan social
-          Sumber-sumber masalah social (sering diartikan sempit)
-          Pihak –fihak yang menetapkan apakah suatau kepincanagan merupakan masalah social atau tidak
-          Manifest social problem dan latent social problem
-          Perhataian masayarakat dan masalah social
Gejala dan masalah sosial :
Merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan social. Dalam kerangka kerja studi social kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dana masalah yang sedang kita telaah. Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan : interdispliner dan multidispliner.





1 komentar:

Randi Dwi Anggriawan mengatakan...

Sangat membantu dalam tugas ISBD saya, terimakasih.
dan mohon izin copas :)

Posting Komentar